MEMBELI SURGA DENGAN DUIT

Postingan ini ane tulis sepulang dari mengikuti ceramah di Masjid agung Baitul Hikmah Berau, yang di sampaikan oleh Ustadz Ansory kontestan DAI TPI tahun 2005 kemaren.

Salah satu ilmu yang ane serap dari ceramah beliau adalah MEMBELI SURGA DENGAN DUIT. awalnya ane belum begitu faham apa yang di maksud sang ustadz, barulah ane faham setelah di uraikan olehnya. ternyata yang dimaksud DUIT disini bukanlah DUIT yang bernilai materi melainkan DUIT yang bernilai lebih dari sekedar materi, yaitu Do'a, Usaha, Ihklas, Tawakkal. di singkat jadi DUIT.

Do'a

Kita semua tahu bahwa agama apapun membenarkan dan menganggap Do'a sebagai suatu ibadah. lebih-lebih dalam agama islam Do'a itu bahkan wajib. dalam alqur'an jelas Alloh berfirman "Katakanlah(wahai Muhammad),"Tuhanku tidak mengindahkanmu, seandainya kamu tidak berdoa(beribadah), dan karena kamu mendustakanNYa, maka pastilah kelak(siksa Kami) akan menimpamu."(QS Al Furqan:77). juga beliau Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda "Do'a adalah senjata bagi orang mukmin". dan perlu kita ketahui,yang namanya berdo'a itu tidak harus kita duduk bersimpuh dalam masjid sembari menengadahkan kedua tangan. banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengekspresikan Do'a, kita sholat lima waktu itupun juga termasuk Do'a.

Usaha

Hal yang harus dilakukan setelah Do'a adalah Usaha. memang apapun yang berkaitan dengan manusia itu sudah di atur oleh Alloh, termasuk rizqi, nasib baik maupun buruk, untung rugi, jodoh, hidup, mati semuanya udah ada skenario dari Alloh, bahkan ke Surga ataupun Neraka kita tinggal nantinya itu sudah di rencanakan oleh Alloh. akan tetapi sekalipun demikian bukan berarti kita pasrah berpangku tangan tanpa ada do'a dan usaha. jangan mentang2 semua udah ditaqdirkan Alloh terus seenaknya melakukan maksiat, meninggalkan sholat, berbuat dzolim. ketika ditegur dengan enteng menjawab "saya begini kan udah taqdir Alloh" Nah disitulah letak kelirunya. dia salah menafsirkan tentang Taqdir.

Ihklas

Mudah diucapkan tapi sulit dilakukan, mungkin itu ungkapan yang cocok untuk kalimat Ihklas. karena hal ini sangat erat hubunganya dengan hati dan hanya Alloh dan kita masing masing yang bisa menilainya. Ada seseorang yang berinfaq di masjid dengan memasukkan uang satu juta kedalam amplop lalu pada kertas amplop dia tulis "HAMBA ALLOH" kemudian memasukkanya kedalam kotak amal secara sembunyi sembunyi, maksudnya agar tidak ada seorangpun yang tahu sehingga dia bisa benar2 iklas. setelah selesai jama'ah sholat Bendahara masjid mengumumkan "bahwasanya ada seorang dermawan yang berinfaq dengan iklas tanpa ingin diketahui namanya, terlihat dalam amplop tertulis HAMBA ALLOH, semoga dermawan tersebut diberi imbalan oleh Alloh". Ternyata orang yang berinfaq tadi masih ada disitu, merasa bangga tentunya mendengar pengumuman bendahara. dengan nada setengah berbisik dia bilang pada teman sebelahnya "eh loe tau gak sebenernya itu orang adalah saya". hhuuuuuuuuuuuuuuuu..... Amblas sudah pahala iklas yang sebenarnya udah terjaga keutuhanya sejak awal.

Tawakkal

Nah jika sudah Do'a diteruskan dengan Usaha disertai rasa Iklas baru kemudian Tawakkal. Artinya menyerahkan segala sesuatunya kepada Alloh dengan sepenuhnya. Ridlo atas apapun yang ditaqdirkan Alloh pada kita.

Itulah sedikit uraian dari DUIT versi ustadz Ansory dalam ceramahnya tadi. semoga kita semua diberi kekuatan untuk melaksanakanya dengan optimal. kita berharap dengan DUIT itu tadi kelak kita akan membeli Surga. Amin.